Panduan Memilih Produk Kosmetik Yang Tidak Mengandung Bahan Berbahaya

Panduan Memilih Produk Kosmetik Yang Tidak Mengandung Bahan Berbahaya – “Wah, wajahmu glowing banget! Anggap saja itu editan Instagram!” Aku terkejut memeluk sahabatku yang sudah lama tidak kulihat. Malam itu, kami bertemu di sebuah toko kelontong di Kota Lama.

“Menyenangkan, Fitna! Aku sudah merawatnya selama dua bulan terakhir. Wajahku bersih,” jawab Ellin bangga sambil mengedipkan mata.

Panduan Memilih Produk Kosmetik Yang Tidak Mengandung Bahan Berbahaya

Panduan Memilih Produk Kosmetik Yang Tidak Mengandung Bahan Berbahaya

Sumpah wajahnya mulus dan berkilau seperti pantat anak kecil. Anda. “Yakin perawatan kulitnya aman? Mengandung formalin trap!” Aku mendengus, sedikit cemburu. Oh, sungguh seorang gadis. “Ya benar. Aku membeli perawatan kulit dari toko biasa, bukan kosmetik palsu!”

4 Tips Memilih Produk Kosmetik Yang Aman

Saya mengangguk. Saya juga terkejut ketika dia menyebutkan setengah juta untuk dua bola sehari semalam. Ada harganya, ada pemandangannya kan?

Kesadaran perempuan milenial untuk menjaga diri agar tampil baik dan sehat semakin meningkat. Pilihan kosmetik dan produk perawatan kulit di dalam dan luar negeri sangat berbeda. Kita bisa dengan mudah membeli produk yang kita inginkan.

Beli tidak hanya di toko terdekat, tetapi juga di berbagai toko fashion online atau melalui halaman khusus, Instagram atau Facebook. Selain barang fashion seperti pakaian, sepatu dan tas, kosmetik juga merupakan salah satu produk terpopuler di Internet.

Kita dapat dengan mudah mempelajari tutorial tata rias dari YouTube dan jejaring sosial lainnya. Vlogger kecantikan menjadi orang baru. Sebut saja Suhai Salim, Rachel Goddard, dan Abel Kantika yang menjadi panutan banyak wanita dalam gaya modifikasi tubuh. Vlog tutorial makeup selalu memiliki ratusan ribu pengikut.

5 Bahan Kimia Ini Sering Ditemukan Di Skincare Dan Kosmetik Ilegal

Sekarang kita dapat dengan mudah menemukan ulasan tentang bit dan produk kecantikan lainnya di situs web yang bagus. Ada Aloditha, Sasya Aile, dan Lizzy Parra yang punya label fesyen sendiri, BLP.

Namun boomingnya dunia kecantikan dan tata rambut di Indonesia belakangan ini tidak dibarengi dengan meningkatnya pengetahuan perempuan milenial tentang kosmetik yang aman.

Lihat saja Instagram dan Facebook, berbagai iklan dan postingan artis yang menyetujui produk kosmetik dengan klaim kuat, seperti kulit putih segera setelah menggunakan krim atau setelah mengonsumsi pil pelangsing dan kecantikan.

Panduan Memilih Produk Kosmetik Yang Tidak Mengandung Bahan Berbahaya

Sayangnya, produk ini populer di kalangan wanita. Banyak penjual online yang menggoda mereka. Hei, sihir apa yang bisa kamu gunakan untuk langsung berubah warna menjadi coklat seperti Lisa dan Jenny Blackpink?

Cara Mengenali Produk Kecantikan Dari Label Kemasan Dalam Upaya Mendukung Sustainable Beauty

Beberapa waktu lalu kita dikejutkan dengan sebuah produk kosmetik yang banyak di-endorse oleh artis dan selebriti, ternyata merupakan kosmetik palsu yang berbahaya dan tentunya tidak disetujui oleh BPOM. Jadi ayolah, akui saja, apakah ada iklan Instagram yang mencobanya untuk riasan yang disetujui artis? Padahal, mereka belum tentu menggunakan kosmetik yang diiklankan dan belum tentu mengetahui apa saja kandungan kosmetik tersebut. Duh.

Sekitar 1.600 jenis kosmetik ilegal dicampur di sebuah klinik kecantikan di Kediri, Jawa Timur (Tribunstyle.com, 07 Desember 2018). Banyak artis dan selebritis yang diundang ke Polda Metro Jaya untuk bersaksi. Hampir di waktu yang bersamaan, BPOM Purwokerto menyita puluhan ribu kosmetik ilegal dari berbagai toko kosmetik di Purwokerto. Ada sekitar 17.000 merek kecantikan dalam dan luar negeri yang belum memiliki izin edar (Republika.com, 10 Desember 2018).

Buruk sekali! Siapa yang membeli barang palsu? Tentu saja kami perempuan! Oleh karena itu, perempuan milenial tidak hanya harus cantik dan cerah, tapi juga harus diedukasi tentang produk kecantikan yang menyehatkan kita.

Karena produk kosmetik palsu dan ilegal yang tidak disetujui BPOM bisa saja mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan seperti merkuri, timbal, paraben, hidrokuinon, dll, zat berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti alergi, penyakit ginjal, penyakit ginjal. , kanker. . Bagaimana cara memilih kosmetik yang sehat untuk wanita masa kini?

100+ Bahan Kimia Berbahaya Pada Kosmetika

Dari awal saya sebutkan BPOM. Apa sebenarnya BPOM itu? BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan merupakan lembaga pemerintah yang mengawasi keamanan makanan dan obat-obatan, termasuk kosmetik, di Indonesia. Mereka mengembangkan produk kosmetik yang aman digunakan.

Salah satu cara untuk mengetahui keamanan kosmetik yang Anda beli adalah dengan CLIP TEST. KLIK Periksa adalah proses empat langkah yang direkomendasikan oleh Badan POM untuk memeriksa keamanan obat-obatan, makanan dan kosmetik Anda.

Sebaiknya Anda memeriksa dengan cermat kemasan kosmetik yang Anda beli. Apakah ada cacat, sobek atau berlubang yang tidak sesuai dengan kemasan kosmetik aslinya? Jika kemasan kosmetik rusak, jangan dibeli!

Panduan Memilih Produk Kosmetik Yang Tidak Mengandung Bahan Berbahaya

Setelah mengecek kemasannya, jangan lupa mengecek labelnya. Ini ada yang lupa kami cek, langsung dipakai hehe. Label kosmetik biasanya mencantumkan nomor izin edar, isi atau kandungan, nomor produksi, dan tanggal kadaluwarsa.

Begini Cara Memilih Kosmetik Yang Aman Agar Kulitmu Tetap Sehat!

Setiap produk yang aman digunakan memiliki nomor izin edar atau NIE yang ditempelkan pada label kemasan. NIE ini dikeluarkan oleh Badan POM. Jika produk tersebut memiliki NIE, berarti bahan-bahannya telah diuji di laboratorium BPOM dan aman digunakan. Oleh karena itu kosmetik berbahan merkuri tidak mungkin lolos uji BPOM.

Untuk memastikan produk yang kami gunakan sudah bertanda BPOM, Anda bisa mengeceknya di aplikasi atau website resmi BPOM.

Kini telah hadir aplikasi bernama CEK BPOM yang bisa Anda unduh di Google Play Store atau cek di website https://cekbpom.pom.go.id. Ketakutannya adalah produsen kosmetik palsu memasang label palsu untuk menipu konsumen. Lantas, apakah lipstik yang Anda gunakan sudah terdaftar BPOM?

Ya, sama seperti makanan dan obat-obatan, kosmetik juga mempunyai tanggal kadaluarsa. Keuntungan mencantumkan tanggal ini berarti kita tidak boleh menggunakan produk setelah tanggal kadaluwarsanya. Jangan dibuang sayang, kita manfaatkan walaupun sudah tidak layak pakai. Apa yang harus Anda lakukan jika timbul ruam di wajah? Hai!

Agar Tak Tertipu, Intip 10 Cara Pintar Belanja Kosmetik

Untuk menghindari membeli kosmetik palsu, sebaiknya belilah kosmetik di toko kosmetik yang direkomendasikan oleh banyak teman dan kenalan, baik itu toko online maupun toko online. Anda juga dapat membeli produk kosmetik dari toko resmi merek tersebut untuk memastikannya.

Seminggu yang lalu saya pergi ke toko kecantikan dan mendapatkan produk kecantikan lokal dengan harga murah. Produknya sepertinya bagus. Namun karena saya khawatir dengan kualitas produk, saya mengecek NIE yang tertera pada label kemasan di aplikasi CEK BPOM. Produk yang dimaksud harus sudah terdaftar di BPOM. Saya langsung membeli lipstik dan parfum tanpa khawatir! Ha ha.

Harga kosmetik memang tidak murah. Apalagi jika produk tersebut berasal dari brand ternama. Namun bukan berarti kosmetik murahan tidak bagus. Namun dari pada menggunakan kosmetik mahal tapi palsu, lebih baik beralih menggunakan kosmetik berkualitas buatan Indonesia. Selain cocok dengan jenis kulit wanita Indonesia, kosmetik produksi Indonesia biasanya lebih terjangkau dan aman karena berlabel BPOM. Cintai produk Indonesia! 🙂

Panduan Memilih Produk Kosmetik Yang Tidak Mengandung Bahan Berbahaya

Kita sering kali tergiur dengan produk kecantikan impor. Namun, harganya biasanya tinggi. Jadi, ketika sebuah toko menawarkan suatu produk dengan harga murah, kita langsung membelinya. Hati-hati, karena jika harganya terlalu murah, bisa jadi itu kosmetik palsu. Dan tentunya berbahaya bagi kesehatan.

Waspadai Dampak Penggunaan Kosmetik Berbahan Mercuri

Takutkah jika wajah kita muncul noda dan cacat karena menggunakan kosmetik palsu? Siapa yang tahu kalau di dalamnya mengandung merkuri atau zat berbahaya lainnya? Oh, kalau mau cantik, bisa sakit! Jika Anda menemukan kosmetik palsu, Anda dapat melaporkannya melalui Halo BPOM jalur 15053 3 atau aplikasi HALO BPOM.

Pilihlah kosmetik sesuai dengan jenis kulit, saat membeli kosmetik yang belum pernah kita lihat sebelumnya, jangan lupa mempelajari produk dari website beauty blogger dan pengiklan. Pelajari lebih lanjut tentang produk, untuk jenis kulit apa, apakah sudah diuji alerginya, dan banyak lagi. Saat membeli jangan lupa mencobanya di kulit, mungkin di tangan, dan tunggu beberapa kali. Bukan hanya memahami warnanya saja, tapi juga memahami apakah cocok dengan kulit, apakah ada reaksi alergi seperti gatal atau kemerahan? Jika ya, jangan membelinya!

Jika Anda baru pertama kali mencoba suatu produk kosmetik, Anda bisa membelinya dalam format kecil atau paket produk. Jadi kalau ternyata kurang pas, jangan merasa mengeluarkan uang terlalu banyak, hehe.

Oleh karena itu, perempuan masa kini harus menjadi konsumen yang cerdas, dan cerdas dalam memilih kosmetik yang sehat. Jangan terlalu mudah tergiur dengan penjualan krim dan produk kecantikan lainnya yang ditawarkan di media sosial. Apalagi yang putih instan, langsung mulus dalam 3 hari, dan sebagainya. Yang penting kita menghargai tubuh kita, yang penting sehat dan bahagia! Kecantikan akan terlihat jelas. Percayalah kepadaku! Kredit Foto: Pixabay Deputi Direktur Obat Tradisional, Perlindungan Medis dan Produk BPOM RI, Reri Indriani mengatakan, hasil penelitian tersebut berasal dari uji produk yang dilakukan antara Oktober 2021 hingga Agustus 2022.

Penjelasan Dasar-dasar Formula Perawatan Kulit

Total deteksi kosmetik ilegal dan/atau mengandung bahan ilegal dan berbahaya pada periode ini mencapai lebih dari 1 juta unit dengan nilai ekonomi Rp34,4 miliar, ujarnya dalam situs BPOM.

Selain 16 produk kosmetik ilegal, BPOM juga telah mengidentifikasi 41 obat tradisional yang mengandung bahan kimia (BKO) yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Berdasarkan data riset BPOM, produk kosmetik berbahaya dengan warna terlarang seperti Red K3 dan Red K10 lebih banyak ditemukan.

Panduan Memilih Produk Kosmetik Yang Tidak Mengandung Bahan Berbahaya

Atas temuan tersebut, BPOM mengeluarkan 46 kosmetik dari peredaran karena mengandung bahan kimia ilegal, kontaminasi bakteri, atau kosmetik palsu.

Bpom Ingatkan Bahaya Kosmetik Ilegal Bagi Kulit

BPOM juga memerintahkan kepada seluruh produsen yang memproduksi dan mengimpor obat tradisional dan alat kesehatan yang mengandung BKO dan/atau bahan terlarang, serta produk kosmetika yang mengandung bahan terlarang/berbahaya ke Indonesia, dan menarik produknya dari peredaran untuk dimusnahkan.

Sebelum membeli produk kosmetik, pastikan untuk memeriksa produk legal dengan persetujuan BPOM, seperti kemasan, label, izin edar, dan tanggal kadaluarsa.

Daftar produk kosmetik berbahaya menurut Informasi Masyarakat Nomor PW.02.04.1.4.10.22.168 tanggal 4 Oktober 2022 tentang kosmetik yang mengandung zat terlarang atau berbahaya hasil pengawasan BPOM pada bulan Oktober 2021 sampai dengan Agustus 2022, antara lain:

Saat ini terdapat 46 produk kosmetik yang mengandung bahan kimia terlarang dan berbahaya yang telah dilaporkan oleh Food and Drug Administration di negara lain.

Tips Memilih Dan Daftar Produk Kosmetik Halal Indonesia

Peraturan terkait peredaran kosmetik di Indonesia tertuang dalam UU BPOM No. 30 Tahun 2017 tentang Pengendalian Impor Obat dan Makanan di Indonesia.

Sesuai aturan BPOM, setiap produk kosmetik yang dijual di pasaran Indonesia pasti memiliki nomor

Artikel Terkait

Leave a Comment